liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Monday, May 29th, 2023

Kilas Balik Derby Milan Terakhir di Liga Champions: Diwarnai Kerusuhan Suporter di San Siro

Jumat, 21 April 2023, 02:40 WIB

MILAN – Derby Milan terakhir di Liga Champions menarik untuk disaksikan. Laga bergengsi itu diwarnai drama dan kerusuhan suporter di stadion.

AC Milan bertemu Inter Milan di semifinal Liga Champions 2022-2023. AC Milan berhasil melaju ke babak tersebut setelah mengalahkan Napoli dengan agregat 2-1. Sementara itu, Inter Milan melaju ke babak semifinal setelah menang telak atas Benfica dengan agregat 5-3.

Pertemuan kedua tim sekota ini akan sangat menarik untuk disaksikan. Derby Della Madonnina akhirnya kembali ke Liga Champions setelah 18 tahun.

Menarik untuk disimak pertemuan terakhir kedua raksasa Italia di Liga Champions. Terakhir kali derby terjadi di Liga Champions 2004-2005. Saat itu, AC Milan dan Inter Milan sama-sama memiliki skuat berkelas.

Dilansir dari Sport Bible, Kamis (20/4/2023), AC Milan diperkuat Cafu, Paolo Maldini, Kaka, hingga Andriy Shevchenko. Di sisi lain, Inter Milan memiliki Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, Marco Materazzi hingga Adriano Leite Ribeiro.

AC Milan menang 2-0 atas Inter Milan pada laga pertama yang digelar pada 12 April 2005. Gol dicetak oleh Jaap Stam dan Andriy Shevchenko. Hal menarik terjadi di game kedua. Shevchenko mampu membawa Milan unggul 1-0 pada menit ke-30.

Situasi ini tentu membuat fans Inter Milan tidak senang. Pada menit ke-72, Cambiasso mencetak gol melalui sundulan. Namun, gol itu dianulir wasit karena dianggap melakukan pelanggaran. Suporter Inter yang tidak terima menyalakan flare dan kembang api. Mereka juga melempar benda-benda berbahaya ke lapangan.

Situasi yang kurang menggembirakan membuat wasit Markus Merk menunda pertandingan selama 20 menit. Ini menghasilkan salah satu gambar paling ikonik dalam sepak bola, yaitu Rui Costa dan Materazzi berdiri berdampingan melihat kekacauan yang disebabkan oleh penonton.

Pada akhirnya pertandingan harus dihentikan dan AC Milan diberi kemenangan 3-0 atas Inter karena situasi tersebut. Dengan demikian, tim asuhan Carlo Ancelotti lolos ke semifinal dengan kemenangan agregat 5-0 atas Inter.

Editor : Muhammad Pratama Supriyadillah

Ikuti Sportsstars News di Berita Google