
BANDUNG – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membeberkan alasan diterapkannya standar tinggi dalam pemilihan pemain Timnas Indonesia (Timnas) U-17. General Manager PSSI, Erick Thohir mengatakan, ini merupakan keseriusan federasi dalam mempersiapkan Piala Dunia U-17.
PSSI menggelar program ‘Garuda Talents’ untuk menjaring talenta pemain lokal. Pemilihan ini berlangsung di 10 kota. Nantinya, akan dipilih total 22 pemain terbaik untuk masuk dalam skuat utama Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17.
Mengutip laman resmi PSSI, Rabu (12/7/2023), klasifikasi terbaik seperti mental, kemampuan otot, skill, kognitif, disiplin hingga postur tubuh akan menjadi syarat utama. Tentu saja, pemilihan ini harus dilakukan dengan hati-hati.
“Mulai dari mental yang kuat, postur tubuh dengan tinggi 170-185 cm, kemampuan otot, skill, kognitif, disiplin, koordinasi yang sangat baik hingga VO2max dengan nilai rata-rata 60-65,” tulis laman resmi PSSI, dikutip Rabu. (12/12/2019). 7/2023).
Erick menyebut standar tinggi yang diterapkan PSSI adalah hal yang wajar. Pasalnya, ini kali pertama Timnas U-17 Indonesia berlaga di kompetisi internasional.
“Kita memang menerapkan passing grade yang tinggi. Ini tantangan karena bagaimanapun ini Piala Dunia FIFA pertama di Indonesia jadi kita harus mempersiapkan skuat Tim U-17 kita dengan maksimal,” kata Erick.
“Para pemain kami harus memiliki operan yang akurat, dribbling yang kuat, dan tembakan yang tajam. Garuda Muda tidak boleh kalah dalam persaingan. Kita harus berani dan yakin kita bisa bersaing,” lanjutnya.
Sementara itu, seleksi skuad Timnas Indonesia U-17 saat ini sedang berlangsung di Jakarta dan Bandung. Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, sudah memanggil 34 nama untuk diseleksi di Jakarta. Sementara itu, 187 pemain sedang mencetak gol di Bandung.
Editor : Muhammad Pratama Supriyadillah
Ikuti Sportsstars News di Berita Google