
Selasa, 21 Februari 2023, 11:01 WIB
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengacungkan tinjunya usai timnya mencetak gol ke gawang Bali United (Foto: Instagram/@persija)
JAKARTA – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, turut mengomentari General Manager baru PSSI Erick Thohir yang ingin menumpas mafia sepakbola di Indonesia. Menurut Doll itu adalah hal yang luar biasa.
Seperti diketahui, Erick Thohir berniat menindak match fixing di Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam jumpa pers jelang laga Timnas U-20 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (19/2/2022).
Untuk memperlancar tugas memberantas hal tersebut, PSSI bahkan bekerja sama dengan pihak kepolisian yang saat itu diwakili oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Itu ide bagus (untuk menghilangkan mafia pengaturan pertandingan). Saya belum pernah mendengar hal seperti itu di sini sebelumnya, tapi kami berada di jalur yang benar,” kata Doll.
Lebih lanjut, Doll mengaku belum terlalu paham dengan seluk beluk sepakbola Indonesia. Namun, dia sangat mengapresiasi keseriusan PSSI dalam masalah pengaturan skor yang dinilainya telah merusak citra sepakbola.
“Saya tidak berpikir itu bisa terjadi. Tapi itu bisa terjadi di beberapa negara, juga di Eropa, dan kami ingin melihat sepak bola yang bersih,” kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
“Di mana semuanya dilakukan dengan benar, karena para penggemar, dan anak-anak. Mereka juga mengharapkan itu, dan menurut saya ini adalah cara yang tepat,” pungkasnya.
Minggu lalu, Erick menegaskan pihaknya akan memberikan kartu merah kepada para pelaku mafia sepakbola. Menyadari pernyataan Erick, koruptor pengaturan pertandingan akan mendapat hukuman seumur hidup dilarang beraktivitas di dunia sepak bola.
Editor: Hadi Febriansyah
Ikuti Sportsstars News di Berita Google